Mengisahkan kehilangan terdalam seorang anak terhadap sosok ibu tercinta. Lagu ini membawa pendengar masuk ke ruang sunyi penuh duka, di mana dunia terasa terang bagi banyak orang, namun gelap bagi mereka yang ditinggalkan.
Dengan lirik yang jujur dan menyayat seperti “Terasa sepi, terasa sunyi, terasa hampa”, lagu ini menggambarkan kehampaan yang sulit diucapkan словами. Setiap baitnya menjadi cerminan perasaan rindu, perih, dan beratnya menjalani hidup tanpa kehadiran seorang ibu.
Bagian reffrein menjadi puncak emosi lagu, menegaskan betapa besar dan tulusnya cinta seorang ibu—cinta yang bahkan diakui oleh seluruh dunia. Ibu digambarkan sebagai sosok paling indah, tak tergantikan, dan akan selalu hidup dalam kenangan, meski raganya telah tiada.










